Cara Mempromosikan Bisnis Online Menggunakan Video Youtube,
sebagai bahan kajian buat kalian yang akan memasuki dunia bisnis online
menggunakan fasilitas youtube. Ada beberapa cara untuk mempromosikan Bisnis
Online Menggunakan Video Youtube, diantaranya:
1. Manfaatkan Topik
yang Banyak Dicari
Jika Anda sering menghabiskan waktu di Youtube, Anda pasti
tahu kalau ini adalah salah satu cara yang sering dimanfaatkan oleh Youtuber.
Entah itu Youtuber veteran atau bahkan Youtuber pemula. Rumusnya sederhana.
Anda tinggal cari topik yang sedang ramai dibicarakan saat ini, lalu buat video
seputar topik tersebut. Selesai! Mungkin Anda berpikir, benarkah caranya
sesederhana ini?
Iya dan tidak. Konsep dasarnya memang sederhana. Tapi proses
pencarian idenya sebenarnya lebih kompleks. Ada banyak hal yang mesti
dipertimbangkan. Mulai dari apakah topik video relevan dengan tema channel
Anda, hingga apakah topik cocok dengan target penonton Anda.
Lalu, bagaimana cara mencari topik populer yang cocok dengan
tema channel Anda? Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan keyword. Keyword dapat
menunjukkan apa yang paling sering dicari oleh target penonton Anda.
Contohnya, misalkan Anda ingin membuat video tentang “Cara membuat toko online”. Ketikkan di kotak pencarian Youtube, dan Anda akan melihat berbagai keyword yang sering dicari oleh penonton:
- Masuk ke halaman utama Keyword Tool, lalu klik tab Youtube.
- Ketikkan keyword yang ingin Anda cari, ubah bahasanya ke bahasa Indonesia. Lalu klik tombol pencarian.
- Anda akan melihat daftar keyword terkait dengan topik yang Anda cari. Untuk mengetahui volume pencarian dari masing-masing keyword, Anda harus berlangganan ke Keyword Tool Pro.
2. Gunakan Alat
Promosi Gratis di Youtube
Sebenarnya Anda juga bisa melakukan promosi di video Anda
sendiri.Awalnya, mungkin Anda mengira promosinya disebutkan secara langsung di
dalam video. Tetapi, ada cara lain untuk melakukan promosi di dalam video.
Jadi, Youtube menyediakan tiga alat gratis yang bisa Anda
gunakan untuk melakukan promosi di dalam video. Berikut ulasan singkatnya:
Watermark – Anda dapat menampilkan logo channel Anda di
pojok kanan bawah video. Jika penonton mengkliknya, mereka akan langsung
berlangganan ke channel Anda.
Cards – Fitur ini akan menampilkan tombol bergambar tanda
seru di pojok kanan atas video Anda. Jika penonton mengklik tombol tersebut,
akan ada beberapa rekomendasi video dari channel Anda.
End screens – Fitur ini memungkinkan Anda untuk menampilkan
video-video lain di channel Anda beserta dengan tombol subscribe. Layar ini
akan muncul di lima 5 sampai 20 detik terakhir video.
Perhatikan kenyamanan penonton saat menggunakan ketiga alat
di atas. Contohnya, jangan pasang watermark dengan logo yang dapat membuat
perhatian penonton teralihkan dari isi videonya. Selain itu, usahakan untuk
memasang video-video yang relevan di cards dan end screens. Sehingga, penonton
bisa tertarik untuk melihat video “lanjutan” dari topik yang Anda bahas.
3. Buat Postingan di
Community
Tahukah Anda kalau Anda juga bisa membuat “status” di
Youtube? Ya, Anda dapat melakukannya di fitur Community. Fitur ini memudahkan
Anda untuk berinteraksi dengan subscriber channel Anda. Selain itu, Anda juga
bisa menggunakannya untuk memposting promosi video. Berikut Adalah contoh
postingan yang bagus di tab community:
Penggunaannya kurang lebih sama seperti ketika Anda membuat
postingan di sosial media. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan karakteristik
subscriber Anda. Jangan lupa untuk menggunakan kalimat-kalimat yang membuat
mereka penasaran untuk menonton video Anda.
4. Amati, Tiru, dan
Modifikasi Video Lain
Salah satu cara terbaik untuk belajar adalah belajar dari yang terbaik. Dengan cara ini, Anda akan menemukan cara-cara baru untuk mempromosikan video Youtube Anda. Carilah channel populer yang sesuai dengan niche Anda, dan pelajari cara mereka mempromosikan video mereka. Mulailah dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:
- Cara menyampaikan konten
- Kualitas video
- Kualitas audio
- Judul video
- Isi konten
Masih banyak faktor lain yang bisa Anda perhatikan. Analisis
apa yang membuat video tersebut mampu
menarik begitu banyak penonton. Ingat, semakin menarik sebuah video, semakin
mudah pula untuk mempromosikannya.
Setelah mengetahui apa yang membuat video tersebut populer.
Anda bisa menerapkannya juga pada video Anda. Langkah awal yang bisa Anda coba
adalah dengan mengamati video kompetitor, meniru konsepnya, dan memodifikasi
video Anda agar menjadi lebih menarik.
5. Isi Profil Channel
Anda
Jika penonton menyukai video Anda, mereka mungkin akan masuk
ke profil Anda untuk menonton video Anda yang lain. Ini adalah kesempatan yang
sangat bagus untuk membuat mereka semakin tertarik pada channel Anda.
Bagaimana caranya? Simpel, isilah profil Anda semenarik
mungkin. Saat mereka masuk ke profil Anda, hal pertama yang akan mereka lihat
adalah cover channel. Oleh karena itu, pastikan cover profil Anda benar-benar
enak dipandang dan sesuai dengan tema channelnya.
Rekomendasi ukuran cover channel Youtube adalah 2560 x 1440.
Jika Anda tertarik membuatnya, gunakan alat desain grafis seperti Canva.
Jangan lupa untuk mengisi deskripsi channel Anda di tab
About. Lalu, cantumkan juga informasi kontak channel Anda. Ini akan membuka
peluang kolaborasi dan memudahkan subscriber Anda untuk menghubungi Anda secara
langsung.
Seperti yang Anda lihat, semuanya terisi dengan lengkap:
Mulai dari cover profil, hingga deskripsinya. Anda juga bisa mencantumkan akun
sosial media channel Anda di covernya.
6. Buat Intro dan
Outro Video
Ingin membuat video Anda terlihat lebih profesional? Buatlah
intro dan outro untuk video-video Anda. Intro adalah segmen pembuka di video
Anda. Sedangkan outro adalah segmen penutup. Intro dan outro akan memberi ciri
khas di setiap video yang Anda unggah. Jadi, penonton dapat dengan mudah
mengetahui bahwa video yang mereka tonton berasal dari channel Anda.
Lalu apa yang bisa Anda pasang sebagai intro dan outro? Biasanya, yang digunakan adalah klip, gambar, atau audio. Apapun yang Anda gunakan, pastikan intro dan outro nya tidak membuat penonton Anda bosan atau kesal. Seringkali, kesalahan yang dibuat ketika membuat intro dan outro adalah:
- Durasinya terlalu lama
- Volumenya terlalu berisik
- Tidak sesuai dengan tema channel
- Kualitas klip/gambarnya tidak bagus
7. Berikan Deskripsi
Video yang Menarik
Sebelumnya kita sudah membahas tentang deskripsi channel.
Sekarang, mari bicara tentang deskripsi video. Deskripsi video bisa dianggap
seperti caption di postingan sosial media. Keduanya sama-sama memberi
penjelasan tentang konten yang diunggah. Fungsi lain dari deskripsi video
adalah untuk membuat video Anda lebih relevan dengan topik yang diangkat.
Masih ingat dengan penggunaan kata kunci di tips pertama?
Ya, Anda dapat menggunakan juga di sini. Tapi, tetap perhatikan konteks dan
hindari penggunaan keyword secara berlebihan (keyword stuffing). Anda juga bisa
mempromosikan link konten Anda di platform yang lain – seperti link blog.
Utamakan deskripsi video Anda terlebih dahulu. Lalu, baru Anda bisa mengarahkan
para penonton untuk mengunjungi link konten Anda yang lain.
Anda juga bisa masukan hastag ke dalam deskripsi untuk
meningkatkan relevansi video Anda di suatu topik.
8. Buat Video Anda
Terlihat Menarik
Sebelum mengklik suatu video, ada dua hal yang akan
dipertimbangkan oleh calon penonton: Judul dan Thumbnail. Jika keduanya
menarik, maka mereka akan menonton videonya. Pada tips ini, mari fokus pada
kedua faktor tersebut. Pertama-tama, kita bahas terlebih dahulu tentang judul
(title).
Ada beberapa cara yang bisa membuat judul video Anda lebih menarik. Di antaranya adalah:
- Gunakan kalimat yang bisa membuat penonton penasaran (seperti pertanyaan, manfaat konten, urgensi, dan sejenisnya).
- Pakailah kalimat yang singkat dan mudah dimengerti.
- Hindari penggunaan clickbait
- Simpan keyword topik Anda di judul. Tapi, tetap perhatikan konteksnya. Pastikan keywordnya memang relevan dengan judulnya.
- Tambahkan tahun untuk membuat video Anda terlihat up-to-date.
Masih banyak lagi cara untuk membuat judul video yang lebih
menarik. Contohnya, perhatikan judul video kompetitor yang mendapat banyak
view, lalu ambil metode yang bisa diterapkan pada judul video Anda.
Nah, lalu bagaimana dengan thumbnail? Sebelum membuatnya, Anda perlu tahu rekomendasi spesifikasi thumbnail di Youtube:
- Resolusi: 1280 x 720 pixels
- Format: JPG, PNG, GIF, dan BMP
- Ukuran: Di bawah 2 MB.
- Aspect ratio:16:9
Untuk membuat thumbnail yang menarik, berikut adalah tips-tips yang bisa Anda ikuti :
- Pastikan gambar yang Anda gunakan berkualitas (tidak pixelated)
- Pakai kombinasi warna yang menarik (sesuaikan dengan style channel)
- Gunakan kata-kata yang berpotensi membuat penonton penasaran (hindari clickbait)
- Perhatikan kontras. Jangan sampai teks di thumbnail tak terbaca karena menyatu dengan gambar.
- Buat template thumbnail untuk channel Anda. Ini akan menambah ciri khas channel Anda.
9. Kolaborasi dengan
Channel Lain
Melakukan kolaborasi antar channel sudah menjadi hal yang
lumrah di antara Youtuber. Anda pun bisa mencobanya agar channel Anda semakin
dikenal. Dengan metode ini, Anda bisa menarik perhatian dari para penonton channel
yang Anda ajak kolaborasi.
Nah, ada beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan sebelum
membuat video dengan channel lain:
- Relevansi channel Anda dengan channel yang ingin diajak kolaborasi
- Tema video yang ingin diangkat.
- Alasan kenapa channel lain perlu berkolaborasi dengan Anda
- Alasan kenapa Anda perlu berkolaborasi dengan channel lain.
- Target audiens yang ingin dicapai dengan kolaborasi ini.
Selain menarik minat penonton baru, Anda juga bisa
mengembangkan jaringan pertemanan antar sesama channel. Semakin luas koneksi Anda, semakin besar
kemungkinan Anda melakukan kolaborasi dengan channel yang memiliki jumlah
subscriber tinggi. Ingat, tetap utamakan keunikan channel Anda dan juga
kualitas videonya saat melakukan kolaborasi. Jangan sampai channel Anda terlihat
pansos (panjat sosial).
10. Manfaatkan
Call-to-Action (Like, Share, dan Subscribe)
Saat menonton video Youtube, pasti Anda sering mendengar
kalimat “Jangan lupa like, share, dan subscribe ya!”. Nah, kalimat tersebut
merupakan call-to-action (CTA), yaitu ajakan kepada penonton untuk melakukan
sesuatu. Kenapa Anda perlu mengajak penonton untuk like, share, dan subscribe?
Sederhananya, CTA berfungsi sebagai pengingat. Jadi, ketika
penonton benar-benar merasa puas dengan video Anda, mereka tidak akan ragu
untuk segera like, share, dan subscribe. Lalu di mana Anda bisa menyimpan CTA?
Pada umumnya CTA bisa diucapkan atau dicantumkan secara langsung di dalam
video, deskripsi video, atau di dalam cards dan end screens.
Akan tetapi, tetap utamakan kenyamanan penonton. Jangan
terlalu sering mengucapkan CTA di dalam video Anda. Ini akan membuat penonton
merasa terganggu dan teralihkan dari isi video.
11. Manfaatkan Fitur
Tag
Tag adalah sekumpulan kata yang menunjukkan konteks video.
Contohnya, jika video Anda membahas tentang “10 Merk Jaket Terbaik”, maka tag
yang sesuai dengan video Anda adalah “fashion”, “pakaian”, dan “brand”.
Kenapa tag penting? Tag dapat membantu Youtube dan Google
untuk memahami konteks video Anda. Sehingga, video Anda bisa lebih mudah untuk
muncul di hasil pencarian pada topik tertentu – sesuai dengan tag yang Anda
pasang. Apa yang bisa Anda pasang sebagai tag? Banyak. Mulai dari kata-kata
yang terkait dengan topik yang Anda bahas, hingga keyword yang sesuai dengan
topik Anda.
Ingat, jangan sampai berlebihan saat memasang tag. Hanya
gunakan yang benar-benar relevan dengan video Anda. Selain itu, usahakan
panjang tagnya dua sampai empat kata
untuk hasil yang maksimal.
12. Buat Trailer
untuk Channel Anda
Pernahkah Anda masuk ke suatu channel dan disambut oleh
trailer? Nah, Anda bisa mencobanya juga untuk membuat channel Anda terlihat
lebih professional.
Memasang trailer adalah salah satu cara promosi channel
Youtube yang sering digunakan. Biasanya, isi trailer membahas tentang tema
utama dari channel, memberi sambutan, atau menampilkan keunikan channel secara
ringkas.
Anggaplah trailer sebagai usaha untuk memberi kesan awal
yang positif bagi para pengunjung yang masuk ke channel Anda.
Selain membuat trailer khusus, Anda juga bisa memasang video
terbaru Anda sebagai trailer. Sehingga, pengunjung bisa langsung menonton
konten terbaru Anda.
13. Tambahkan Video
ke Dalam Playlist
Apakah Anda punya beberapa video yang membahas tentang topik
yang sama? Cobalah untuk memasukkan video-video tersebut ke dalam suatu
playlist. Playlist dapat membantu penonton menemukan video-video yang ada di
channel Anda. Secara tidak langsung, Anda dapat mengarahkan penonton ke video
yang jumlah viewnya masih sedikit.
Agar lebih menarik, Anda bisa membagi video-video Anda ke
dalam beberapa topik. Lalu, masukkan video-video tersebut ke dalam playlist
yang sesuai dengan topiknya masing-masing. Dengan demikian, penonton bisa
menyimak video Anda secara berurutan. Nah, bagaimana jika video Anda masih
sedikit?
Tenang, Anda juga bisa kok memasukkan video dari channel
lain ke dalam playlist Anda. Berikut adalah contoh penggunaan playlist yang
turut melibatkan video dari channel lain:
14. Tawarkan Giveaway
Giveaway adalah praktik memberikan sesuatu kepada penonton
secara cuma-cuma. Nah, lalu apa untungnya? Siapapun yang mendengar barang
gratisan pasti akan tergoda. Itulah kenapa konsep giveaway sangat bagus untuk
menarik perhatian penonton-penonton baru. Anda dapat menggunakan metode ini
sebagai alat untuk mempromosikan channel Anda. Jadi, bagaimana mekanisme
giveaway pada umumnya?
Biasanya, channel akan memberikan suatu tantangan kepada
penontonnya, seperti:
“Like video ini, subscribe channelnya, dan bagikan videonya
ke lima teman Anda!”
“Buatlah komentar yang menarik tentang topik X!”
“Posting testimoni tentang produk X dan gunakan tagar
tertentu!”
Lalu, setelah tantangannya diumumkan, pemenangnya akan
ditentukan berdasarkan undian. Atau, Anda juga bisa melakukan penilaian
sendiri.
15. Iklankan Video
Anda
Saat Anda sedang mencari video di Youtube, mungkin Anda
pernah menemukan iklan yang muncul di hasil pencarian teratas. Jika Anda
tertarik untuk mempromosikan video Anda dengan cara yang sama, Anda perlu tahu
cara mengiklankan video Youtube.
Untuk mengiklankan video Anda, channel Youtube Anda harus
dihubungkan ke akun Google Ads.Selain
mengiklankan video di hasil pencarian, Anda juga bisa mengiklankan video Anda
di dalam video (yang bisa di-skip). Atau, menampilkan video Anda di kolom
rekomendasi. Semuanya tergantung dari tujuan pemasaran Anda.
Jangan lupa untuk memperhatikan budget iklan yang tersedia.
Biaya iklan baru akan muncul jika penonton mengklik iklan Anda atau menonton
iklannya selama lebih dari 30 detik.Bagaimana jika Anda ingin menampilkan video
Anda di hasil pencarian teratas Youtube tanpa harus beriklan? Solusinya, Anda
harus menerapkan berbagai praktik SEO Youtube.
Komentar
Posting Komentar