Karekteristik Jenis-jenis e-commercere
a) Business to Business (B2B)
B2B adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan
dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini,
baik pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya
transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain
dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara
perusahaan itu.
Karakteristik e-commerce jenis B2B adalah sebagai berikut :
- Trading
partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship)
yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.
Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang
dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
- Pertukaran
data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.
Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan
pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama.
- Salah
satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus
menunggu parternya.
- Model
yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence
dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Keuntungan B2B e-commerce adalah sebagai berikut
- Pencapaian
kesempatan berkompetisi secara nyata :
Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah) - Pengurangan
biaya atau pengeluaran :
Cisco System ($ 3.5 billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998)
DELL Computer Corporation (over $ 1.7 million/day).
b) Business to Consumer (B2C)
Jenis E-Commerce Business to Consumer (B2C) ialah bisnis
yang dikerjakan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Misalnya saja produsen
melakukan aktivitas jual beli produk kepada konsumen melalui pemasaran online.
Produsen akan melakukan bisnis dengan cara memasarkan produk-produknya ke
konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk berbisnis ulang. Dengan kata
lain, produsen hanya memasarkan produk dalam bentuk barang ataupun jasa,
sementara konsumen hanya berperan sebagai pengguna atau pembeli saja. B2C
adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen
akhir yang dilakukan secara elektronis.
Karakteristik e-commerce jenis B2C adalah sebagai berikut :
- Terbuka
untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
- Servis
yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah
umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
- Servis
diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif
dan penyedia jasa atau barang harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
- Pendekatan
client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumen)
menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing
(businessprocedure) diletakkan di sisi server.
Keuntungan B2C e-commerce adalah sebagai berikut
- Akses
ke pasar global secara langsung
- Penghematan
waktu dan tempat
- Pengurangan
biaya yang sangat berarti
- Kesediaan
penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
- Berbelanja
secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar
tradisional
- Mudah
dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
- Banyak
pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dij
amin
- Product-on-demand
( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan ).
c). Consumer to Consumer(C2C)
C2C adalah jenis e-commerce dimana pelakunya adalah
sama-sama pelanggan atau konsumen. Di sini pelanggan akan menjual barang atau
jasa dari produsen tertentu kepada pelanggan lainnya. Bisa dikatakan di sini
penjual adalah semacam perantara.
Jenis e-commerce consumer to consumer adalah bisinis yang
dijalankan antara konsumen dengan konsumen. Sebagai contoh, konsumen akan
menjual kembali barang yang diperoleh dari produsen ke konsumen lainnya.
d). Consumer to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumer to Business (C2B) ialah aktivitas
bisnis yang terjadi diantara produsen dan konsumen. Bisnis ini dikerjakan oleh
konsumen terhadap produsen yang menyediakan produk (barang atau jasa). Misalnya
saja, konsumen akan memberitahukan detai produk (barang atau jasa) yang
diminati melalui pemasaran online terhadap produsen. Selanjutnya, produsen yang
tahu akan permintaan tersebut kemudian akan melakukan penawaran produk yang
diminati terhadap.
Struktur dan Klasifikasi E-commerce
- Business-to-Consumer
(B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen
individual.
- Business-to-Employee
(B2E): layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk
memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan.
- Government-to-Citizen
(G2C) : Pelayanan Negara Pada Warganya.
- Business-to-Business
(B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
- Business-to-Business-to-Consumer
(B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan menjadi perantara (broker)
antara perusahaan lain dengan konsumennya.
- Consumer-to-Business
(C2B): model EC dimana individu menggunakan portal Internet untuk menjual
produk atau jasa kepada suatu perusahaan, atau untuk mencari penjual atas
produk atau jasa yang diperlukannya.
- Consumer-to-Consumer
(C2C): model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada
konsumen lain.
- Mobile
Commerce (M-commerce): E-Commerce dilaksanakan dengan menggunakan
fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja melalui
internet.
Faktor Konsep dalam E-commerce
E-commerce merupakan prosedur berdagang atau
mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di
dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu
cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct
selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam
sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan
tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus,
struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan,
desain situs web yang bagus, beberapa faktor lainnya antara lain :
- Menyediakan
harga kompetitif
- Menyediakan
jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
- Menyediakan
informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
- Menyediakan
banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
- Memberikan
perhatian khusus seperti usulan pembelian
- Menyediakan
rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan
- Mempermudah
kegiatan perdagangan
Tujuan dan Manfaat E-Commerce
Tujuan E-Commerce adalah sebagai berikut :
- Agar
orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
- Menjadikan
portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi
tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun
konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi
(release, product review, konsultasi, dll)
- Pengelolaan
yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah),
dinamis, informatif dan komunikatif
- Informasi
yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
- Model
pembayaran : kartu kredit atau transfer.
- Memahami
lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce
- Mengembangkan
wawasan penulis;
- Menerapkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Bina Sarana Informatika.
Manfaat E-Commerce adalah sebagai berikut :
- Memberi
kemudahan dalam berkomunikasi antara konsumen dan produsen
- Memberi
kemudahan dalam usaha pemasaran serta promosi barang ataupun jasa
- Melakukan
perluasan terhadap jangkauan calon konsumen dengan segmentasi pasar yang
lebih luas
- Memberi
kemudahan dalam prosesi pembelian dan penjualan
- Memberikan
kemudahan dalam melakukan pembayaran karena dapat dilakukan secara online
- Memberikan
kemudahan dalam penyebaran informasi
Keuntungan dan Kerugian E-commerce
Secara umum keuntungan E-Commerce adalah
- Pelayanan
terhadap pelanggan lebih baik.
- Hubungan
dengan pemasok dan masyarakat keuangan menjadi lebih baik.
- Pengembalian
atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
- Aliran
Pendapatan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di
sistem transaksi tradisional.
- Dapat
meningkatkan pangsa pasar.
- Menurunkan
biaya operasional (operating cost).
- Melebarkan
jangkauan (global reach).
- Meningkatkan
customer loyality.
- Meningkatkan
supplier manajement.
Keuntungan Bagi Perusahaan
- Dapat
menjangkau pembeli potensial dalam jumlah besar dalam hitungan global,
- Biaya
iklan lebih murah daripada media iklan TV, koran atau Radio dengan
tampilan bisa update terbaru dengan biaya minimal,
- Dapat
memanfaatkan media social untuk komunikasi dengan pemasok, pabrik,
penyalur dan pelanggan secara online,
- Tingkat
pemasaran dapat dikembanagkan sesuai dengan keinginan pembeli,
- Tidak
dikenai pajak penjualan.
Keuntungan Bagi Konsumen
- Electronic
commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi
lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
- Electronic
commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.
- Electronic
commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan
secara cepat.
- Dalam
beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan
pengiriman menjadi sangat cepat.
- Pelanggan
bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan
lagi hari atau minggi.
- Electronic
commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
- Electronic
commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai
pengalaman.
- Electronic
commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan
diskon secara substansial.
Keuntungan Bagi Masyarakat
- Electronic
commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
- Elctronic
commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan
meningkatkan taraf hidup mereka.
- Electronic
commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah
pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka
dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi
serta mendapatkan gelar akademik.
- Electronic
commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan,
pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah
dengan biaya yang lebih rendah, dan dengan kualitas yang lebih baik.
Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah
pedesaan.
Selain keuntungan tersebut diatas ada juga kerugian bagi
e-commerce siantaranya:
- Kehilangan
segi finansial secara langsung karena ada kecurangan.
- Pencurian
informasi rahasia yang berharga.
- Kehilangan
kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti listrik yang tiba-tiba padam.
- Kehilangan
kepercayaan dari para konsumen.
- Kerugian
yang tak terduga.
- Hacking
atau peretasan pada sebuah situs.
Komentar
Posting Komentar